4 Cara Ternak Ayam Broiler yang Baik dan Benar

Ayam broiler diternakkan untuk diambil dagingnya. Budidaya ayam broiler ini sangat menguntungkan mengingat banyak masyarakat yang mengonsumsi daging ayam tersebut. Pada hari raya idul fitri permintaan ayam menjadi meningkat sehingga peternak ayam ini akan mendapatkan keuntungan. Jika Anda tahu bagaimana cara beternak ayam yang baik, maka produktivitasnya akan meningkat. Ciri ayam broiler yang tidak produktif adalah daging ayam tersebut tidak bisa bertambah atau berkembang padahal ayam yang sehat dan produktif berat badannya akan meningkat dengan tajam seiring dengan bertambahnya waktu. Agar peternakan yang Anda geluti berjalan dengan lancar dan menghasilkan profit, simak cara ternak ayam broiler yang baik dan benar berikut ini:

Bibit Broiler yang Berkualitas

Bibit adalah salah satu rahasia sukses dalam ternak ayam. Bagi pemula jangan membudidayakan DOC atau bibit ayam broiler ini sendiri, namun bisa membelinya dari peternak ayam yang sudah berpengalaman. Peternak ayam yang berpengalaman tersebut bisa menghasilkan DOC ayam broiler yang berkualitas tinggi. Keuntungan membeli DOC ayam yang berkualitas adalah mentalnya lebih sehat sehingga bisa mengatasi stress dengan baik. Berbeda halnya dengan bibit ayam yang kurang berkualitas, bibit tersebut akan mudah terkena stress dan terkena berbagai macam penyakit.

Ciri bibit ayam yang berkualitas adalah matanya jernih, bulunya halus dan mengkilap, selain itu badannya tegap dan bisa bergerak dengan lincah. Jangan membeli bibit ayam yang bermata buram, mata terus mengeluarkan air, sayap yang tidak simetris, bulu ayam tidak rata, berjalan pincang dan lain sebagainya.

Baca juga :  3 Asuransi Kesehatan Keluarga Terbaik 2017

Kandang Ayam yang Ideal

Cara ternak ayam broiler yang tepat adalah memberikan kandang ayam yang ideal. Setiap jenis ayam memiliki kandang idealnya masing-masing. Untuk ayam broiler Anda bisa menggunakan tipe panggung atau tipe kandang biasa yang mana disesuaikan dengan kebutuhan atau budget Anda. Kandang ayam tersebut harus diatur suhunya sedemikian rupa agar ayam tidak merasakan kedinginan. Suhu dingin bisa menyebabkan ayam mudah terkena penyakit, selain itu berilah penerangan yang cukup pada kandang ayam. Penerangan yang tidak memadai membuat ayam tidak memiliki penglihatan yang cukup pada malam hari. Selain itu kandang yang remang-remang akan membuat ayam dalam bahaya sebab tikus atau binatang karnivora lainnya akan mengintai ayam Anda.

Pakan Ayam

Keberhasilan ayam broiler tergantung dengan pakan ayam. Memang modal yang Anda keluarkan ini kebanyakan dihabiskan untuk pembelian pakan. Jika pakan ayam yang diberikan memenuhi nutrisinya, maka tumbuh dan kembang ayam tersebut akan pesat. Berbeda dengan ayam yang makan asal kenyang, ketika masa panen tiba berat ayam tidak akan normal dan tidak sesuai standar. 

Untuk bisa memberikan pakan ayam yang tepat, Anda harus mengetahui jumlah nutrisi yang diperlukan untuk tiap periode atau fase. Misalnya periode starter, nutrisi yang diperlukan berbeda dengan periode grower. Oleh sebab itu sesuaikanlah nutrisinya sesuai dengan fasenya.

Vaksinasi dan Vitamin

Cara ternak ayam broiler yang harus Anda perhatikan adalah vaksinasi dan vitamin. Sistem imun ayam broiler ini berbeda dengan ayam kampung. Ayam kampung memiliki sistem imun yang lebih kebal dibandingkan dengan ayam broiler, oleh sebab itu sangat disarankan bagi pebisnis ayam broiler untuk memperhatikan vaksinasi dan vitamin. Vaksinasi harus lengkap yang mana berguna untuk mencegah berbagai macam penyakit. Selain itu pemberian vitamin juga harus diberikan secara rutin agar sistem imun ayam broiler menjadi lebih meningkat. Jika sistem imunnya lemah ayam akan mudah terkena penyakit.

Baca juga : Memperbaiki Struktur Gigi dengan Melakukan Veneer Gigi

Demikianlah beberapa cara ternak ayam broiler yang baik dan benar, semoga informasi ini bermanfaat.